BERLIBUR DI PANTAI SAWARNA


Setelah dirundingkan beberapa waktu akhirnya di putuskan dan ditetapkan, liburan lebaran tahun 2014 ini ke Pantai Sawarna beach. Pantai Sawarna adalah salah satu pantai yang terkenal di indonesia dan mancanegara,pasir putihnya yang bersih.  laut lepas yang langsung ke samudra Hindia  Berair biru jernih dan berbukit hijau nan indah di sepanjang mata memandang. Pantai Sawarna termasuk 7 kategori surga yang tersembunyi , “The Hidden paradise” versi on the spot trans7. Pantai Sawarna  merupakan wisata pantai di Provinsi  Banten yang terletak di pesisir selatan Banten, Pantai Sawarna berada di desa Sawarna, kecamatan Bayah, kabupaten Lebak provinsi Banten. Panorama yang indah dengan ombak yang spektakuler menarik para pengunjung untuk selalu datang ke Pantai Sawarna.
Rute yang kami lalui, Balaraja masuk Tol Balaraja Timur keluar pintu Tol Serang Timur lalu kami masuk ke serang kota langsung ke daerah warung pojong lampu merah belok kiri lurus hingga ke perempatan lampu merah palima, dan kami mengambil arah ke pandeglang sesampainya ke pandeglang kami mengambil arah ke rangkas melewati terminal kadubanen pandeglang, dan kami beristirahat sejenak di alfa maret kadubanen, kami pun melanjutkan perjalan mengambil arah rangkas hingga pertigaan mengambil arah jalan Gunung Kencana Lebak. jarak yang di tempuh lumayan menyita waktu, jalannya berkelok menyusuri perbukitan dan menanjak, dengan jalannya yang rusak dan berlubang . dan terkadang kami selama perjalanan merasa kesal dan menahan amarah karena selama perjalanan kami di suguhkan dengan medan jalan yang rusak hampir di setiap daerah kami lalui  seperti ,jalan gunung kencan, hingga ke malingping, jalan malingping bayah. Membuat kami mengurahi laju kecepatan dan berhati hati dalam melangkah.  namun tidak mengurungkan niat kami untuk terus melaju hingga sampai tujuan.
Isi tengki bensin pun mengurang karena jalanya yangg membuat boros bahan bakar, terpaksa kami mencari pom bensin terdekat. Menurut pedagang asongan yang kami temui, “dulu  jalan malingping bayah tidak seperti ini, sekarang rusak parah dikarenakan ada pabrik baru di daerah Bayah  yang memperoduksi semen” Banyaknya jembatan besi yang kami lalui, itu membuat kerjaan baru bagi kami, untuk menghibur diri dalam kendaraan kami pun iseng menghitung jemabatan besi tersebut, kurang lebih ada 8 jembatan besi yang kami lalui selama perjalan.
 Tak sedikit orang yang mengetahui Banten memiliki Banyak sekali pantai yang memiliki keistimewaan tersendiri namun kami memutuskan untuk pergi ke Pantai Sawarna. Awalnya kami hanya melihat di dunia maya dan kabar dari orang yang pernah datang ke Pantai Sawarna, ternyata itu yang membuat kita jadi penasaran dan memutuskan untuk datang langsung melihat,  yang katannya banyak sekali keindahan-keindahan yang tersembunyi di desa Sawarna.
Atmospir pantai sudah terasa gemuruh ombak mulai terdengar, di samping kanan kami sudah mulai terlihat pesisir pantai yang eksotis dengan ombak yang memukai. Kami merasa ini sudah dekat dengan tujuan namun ternyata belum, itu hanya pantai pesisir yang masih dalam kawasan malingping, sedangkan Sawarna berada di daerah Bayah. Kami pun melaju kendaraan secara perlahan karena jalannya yang tidak bersahabat. Dari kejauhan terlihatlah pertigaan dan rambu-rambu warna hijau dengan tulisan Sawarna belok kanan, dan kami pun mengikuti rambu-rambu itu.
Dalam perjalanan kami bertanya tanya, kapan nyampenya, “melihat jalanan yang kita lalui rusak semua, bikin kesel di jalan” salah satu teman dari kami sudah merasa kesal. Kami melihat lagi dua persimpangan dengan rambu-rambu Sawarna 8km lagi, kami mulai merasa lega, dengan santai kami melaju, kami tak berani melaju kendaraan dengan menambah kecepatan karena lagi-lagi jalan yang kami lalui tetap sama rusak dan berlubang. Ternyata semakin dekat rute yang kami lalui menanjak dan berkelok dan memasuki daerah dengan rimbunan pepohonan, kami menemukan turunan yang amat curam, kami khawatir kendaraan yang kami tumpangi remnya tidak bisa berfungsi dengan baik. Alhamdulillah kami menurun dengan selamat.

Keramaian mulai terlihat, ternyata kami sudah sampai, kemacetan terjadi karena volume kendaraan baik itu motor mau pun mobil, dengan antrian yang panjang. Kami segera mencari tempat parkir yang strategis dan aman. Bergegas kami mengambil barang bawaan untuk segera masuk ke area Sawarna  dengan melewati jembatan kayu gantung dan mengantri

mengikuti antrean motor yang juga ingin memiliki tujuan yang sama dengan kami, memasuki kawasan Pantai Sawarnadengan harga tiket masuk Rp 5000,/orangkita bisa menikmati panorama keindahan Pantai Sawarna. dengan segera kami mencari penginapan untuk menikmati suasana bermalam di Pantai Sawarna. Penginapan yang kami dapatkan amat sangat terjangkau cukup 40rb (penginapan ayah-bunda), penginapan yang strategis menurut kami karena berhadapan langsung dengan bibir Pantai. Dan dan dan akhirnya kami bisa bernapas dengan lega, dengan waktu tempuh 11 jam kami bisa sampai dengan selamat.
Ternyata pantai ini amat sangat mempesona dan cukup menarik. Pantai yang memiliki ke unikan untuk memasuki gerbang Desa Sawarna dipisah kan oleh aliran sungai yang cukup lebar . Sebelum kami memasuki desa Sawarna kami harus melewati jembatan kayu gantung. Tentu ini menjadi pengalaman baru bagi kami sang pecinta petualangan. Tdak salah pantai Sawarna dijuluki “surga yang tersembunyi” atau “The Hidden paradise”  Banyaknya pengunjung membuat kemacetan di sepanjang pintu masuk jembatan yang yang mengarah masuk ke desa sawarna Sawarna menyuguhkan kami dengan pantai yang landai dan pasir yang putih dan bersih di sepanjang pantai. Dan terdapat  karang yang indah dan besar, yang biasa disebut karang tanjung layar, amat sangat terkenal karena menjadi salah satu maskot Pantai Sawarna.
Menjelajahi pantai sawarna dimalam hari sambil berfoto ria, kami lakukan dan menikmati suasana malam di pantai, kami tidak menikmati sunset karena kami datang ketika matahari mulai berangsur pulang keperaduan.  Berjalan menyusuri pantai dengan keramainya para pengunjung keramaian terlihat, tak terasa malam semakin larut. Kami segera menghentikan penjelajahan badan yang mulai terasa lemas karena perjalanan yang mengharuskan kita bertenaga extra.
Susana malam yang dingin menusuk persedian dan tulang pun terasa kaku, jaket yang tebal tak cukup menghangatkan tubuh yang terlanjur kedinginan. Deburan ombak yang terdengan menghantarkan kami terlelap tidur sambil  Menahan rasa dingin. Tak terasa malam berganti pagi, kami terbangun dan bergegas berlarian kepantai, lari pagi di pantai sambil menikmati hangatnya mentari pagi di tepi pantai. Tak lama kami mulai terasa lapar, bergegas sarapan pagi sebelum berjelajah menikmati suasana Pantai Sawarna.
Hari pun menjelang siang, penjelajahan pun dilanjutkan. Menyusuri pantai kami langsung ke tempat yang paling favorite dan terkenal yang menjadi salah satu maskot Pantai Sawarna, karang tanjung layar. Karang yang berada di bibi pantai dan di batasi oleh tebing-tebing karang, yang menghalau deburan ombak yang dahsyat. Keindahan yang di tawarkan karang tanjung layar menarik peminat para pengunjung untuk mengabadikan, mendokumentasikan karenaa amat disayangkan jika di lewatkan begitu saja. Begitu pun dengan kami, yang tak mau kalah dengan para pengnjung lainnya. Kami pun mengikut sertakan kegiatan yang lazim di lakukan jika berpetualang ke tempat indah amat disayangkan memang jika di lewatkan begitu saja.
Semakin siang ombak semakin besar, air laut pun mulai pasang. Kami bergegas meninggalkan tempat terindah tersebut demi keselamatan, kembali ke tempat penginapan. Dan langsung membersihkan tubuh yang sudah lengket oleh pasir pantai, setelah beristirahat  sejenak makan siang kami langsung bergegas pulang meningalkan Pantai Sawarna. semakin siang para pengunjung yang datang bertambah banyak kami yang ingin pulang saja susah melewati jembatan gantung kayu yang dipadati para pengunjung. Jalananpun  macet terpaksa kami mengambil rute   Pelabuhan Ratu Sukabumi. Jalannya lebih extrim dibandingkan jalan yang pertama kami lalui, tanjakannya yang ektra berkelok hampir jalan di depan pun tak terlihat.sepaanjang jalan kami disuguhkan dengan pemandangan pegunungan yang indah kehijauan. namun kami tetap menjaga keseimbangan kami lakukan demi keselamatan, kami harus extra penuh. Dan kami mengambil arah Cibadak dan langsung ke Bogor Ciawi, masuk ke tol jagorawi dan mengambil arah ke tol karang tengah tol cikupa dan alhamdulillah kami sampai rumah dengaan selamat..
Liburan tahun ini meninggalkan kesan yang amat mendalam, yang biasanya mengendarai motor tahun ini mengendarai mobil, Pantai Sawarna yang eksotis meningglkan pengalamn baru bagi kami, sang pecinta petualangan. Masih banyak panorama yang terdapat di desa Sawarna yang belum kami kunjungi, seperti goa lalay dan yang lainnya,,, next time pasti kami akan datang kembali menjelajahi desaa Sawarna yang belum kami kunjungi,,,,,......




Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKAM PRABU KIAN SANTANG/SUNAN ROHMAT SUCI

pesona Mt. Guntur 2249 Mdpl

CIHUNJURAN SALAKANAGARA DAN SITUS BATU GOONG BANTEN