17,an di Gunung Pulosari

Pulosari suatu gunung yang terletak di daerah kec mandalawangi kab. Pandeglang yang memiliki ketinggian sekitar 1346 Meter di atas permukaan laut  (mdpl).salah satu gunung merapi yang masih aktif di Banten.  Memiliki  panorama yang indah sarat dengan zaman prasejarah, karena banyaknya situs-situs prasejarah seperti terdapatnya menhir batu goong, kolam kuno citaman, yang terdapat di kaki gunung pulosari, dan peninggalan kerajaan Salakanagara yang berada ratusan tahun yang lalu, dan banyak peninggalan-peninggalan lainya.
gunung yang memiliki air terjun curug putri  dan kawah gunung yang terlihat hampir di setiap pendakian, dengan suasana yang masih asri dan rute pendakian yang tak terlalu berbahaya, pulosari selalu di jadikan tempat pendakian untuk  pemula
Pulosari selau ramai oleh para pendaki bukan hanya hari libur saja bahkan hari-hari biasa, namun ada yang bebeda di saat hari libur nasional kemarin karena itu bertepatan dengan libur nasional hari kemerdekaan negara kita Republik Indonesia. Hampir semua tempat perkemahan penuh sampai-sampai ada yang tidak kebagian tempat untuk mendirikan tenda. Namun masih saja ada yang baru datang walau malam sudah larut.
termasuk kami mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu komunikasi Wangsa Jaya Banten yang datang. Tepat jam 19:00 WIB, karena rutenya dan sebagian dari kami merasa kelelahan dan kami pun harus beristirahat mengumpulkan teagar bisa melanjutkan perjalannan kembali. epah salah satu teman kami yang sudah begitu lelah namun semangatnya yang membuat epah gigih ingin melanjutkan perjalannya.kami harus bergegas karena kami sudah di tunggu oleh rekan kami dari IMIKI, Ikartan Mahasiswa Ilmu Komunikasi seBanten, yang sudah tiba dari siang tadi, suasana gelap dan riuh karena kawah tempat kami berkemah begitu ramai, walau gelap akhirnya kita bisa bertemu, dan sebagian dari kami membuat tenda dan memisahkan diri karena tak mungkin harus satu tenda. selesai mendirikan tenda kami membuat makanan karena perut sudah mulai lapar, dan tenaga sudah terkuras habis karena harus mendaki ribua kilometer.
Semakin larut suasana semakin ramai dengan suara-suara teriakan saling mengejek dari semua sudut-sudut mungkin semua itu dilakukan  hanya ingin menghangatkan suasana, sambil perang senter dan menyoroti orang yang mengejek dan bertingkah aneh karena mengeluarkan suara-suara dan gayanya  seperti binatang kingkong. Padahal banyak sekali mitos tentang apa saja yang tidak boleh dilkukan di gunung Pulosari tersebut. Seperti tidak boleh teriak-teriak, berbuat mesum, menebang pohon sembarangan dan larangan-larangan lainnya yang juga tidak boleh dilanggar.
 Namun semua berhenti ketika waktu sudah menunjukan pukul 00:00, bergantinya tanggal 17 agustus 2015, karena itu bertepatan dengan hari kemerdekaan negara kita Republik Indonesia. Semua mengucapkan kata merdeka..merdeka. dan menyalahkan kembang api suasana menjadi haru. Hingga pagi pun tiba sebagian orang ada yang pergi kepuncak ada juga yang anya tinggal di kawah semua dengan misi yang sama ingin merayakan kemerdekaan namun bedanya jika kita mengibarkan bendera di atas puncak kita merasakan suasana bagaimana mengibarkan bendera di atas puncak sambil menikmati suasana puncak Gunung Pulosari.
rasa lelah kita terbayara ketika kita sudah sampai di atas puncak Pulosari, karena pemandangannya yang indah dan begitu mempesonakan mata. dan para pendaki pun sibuk mengabadikan moment yang sayang tuk dilewatkan.
ternyata ada saja yang membuat tenda di atas puncak, dengan alasan lebih indah jika berkemah di puncak melihat malam hari di atas ketinggian, ternyata saa berada di puncak kami bertemu dengan teman kita, mereka berangkat malam hari tidak bareng dengan kita. suasana semakin mengesankan



Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKAM PRABU KIAN SANTANG/SUNAN ROHMAT SUCI

pesona Mt. Guntur 2249 Mdpl

CIHUNJURAN SALAKANAGARA DAN SITUS BATU GOONG BANTEN