menelusuri KAMPUNG DOMBA PANDEGLANG
menelusuri
KAMPUNG DOMBA
PANDEGLANG
Kampung Pasir Waru, yang terletak di kaki Gunung paling kokoh di Provinsi Banten, salah
satu Gunung merapi yang masih aktif yang sarat dengan mistis dan mitos. Gunung Karang
memiliki ketinggian 1778 MDPL. Dan di huni bebrapa kampung, salah satunya kampung
kampong
waru yang kini menjadi phenomena yang memiliki pesona baru di daerah
pandeglang. Kampung yang berubah wajah yang dulu tak dilirik kini seakan
menampakan diri memperlihatkan pesona yang tersembunyi yang tak mau kalah
dengan kampung lain di kaki Gunung karang.
Semua
berubah setelah pemerintah ikut andil membenahi sumber daya alam dan manusia. Pemerintah
memberikan pelatihan dan memberikan modal untuk mambenahi kampung Waru,
pemerintah memberikan beberapa ekor Domba dan beberapa ekor sapi untuk diperkembangbiakan,
kini menjadi banyak dan menjadi penghasilan bagi Kampung Waru,
Bibit
yang dulu diberikan sebagai modal awal kini telah dipulangkan setelah para
petani dan peternak sukses mengembangbiakan Domba dan Sapi.
Kini
warga bukan hanya bertani bahkan warga bisa berternak Domba dan Sapi, dan
bertani pun bukan hanya singkong dan jagung bahkan kini para petani mencoba
bertani wortel yang mengambil bibit langsung dari Bogor dan setalah panen dijual
di Pasar di kota Pndeglang dan sekitarnya.
Kampong Waru pun berubah nama menjadi KAMPUNG DOMBA, kampung yang dulu tak dilirik kini
menjadi tempat wisata baru di kaki Gunung karang, pengunjung setiap harinya
bertambah bukan hanya ingin mengetahui seperti apa KAMPUNG DOMBA, bahkan
pengunjung bisa ikut memberi makan domba-domba dan sapi, pengunjung pun bisa
menikmati susu Domba atau susu Sapi yang langsung dari peternakan yang telah diperah dan
diolah terlebih dahulu, dan bisa di bawa pulang sebagai oleh-oleh.
Pengunjung
bisa beroto ria dengan Background kota Pandeglang yang terlihat ketika kita
berada di KAMPUNG DOMBA, pengunjung bukan hanya warga sekitar Pandeglang serang
bahkan di kota lain di Banten bahkan kota-kota besar lain di Indonesia, ada
pula mahasiswa dari beberapa kampus di Banten untuk KKM di KAMPUNG DOMBA yang
melakukan riset penelitian. Yang menginap di rumah-rumah penduduk di sekitar KAMPUNG
DOMBA, bahkan pengunjung yang ingin menikmati malam di KAMPUNG DOMBA pun
bisa sambil menikamti suasana malam
melihat kota Pndeglang dimalam hari dengan gemerlap lampu-lampu mengias kota
Pnadeglang bagai kunang-kunang udara yang sejuk membuat pengunjung betah berlama-lama di KAMPUNG DOMBA.
Untuk
menuju KAMPUNG DOMBA banyak rute tergantung kita berasal dari kota mana, jika
kita dari Jakarta,kita bisa melewati jol Jakarta-Merak dan keluar di Pintu Tol
Serang Timur dan memasuki kota Serang.(patung) atau bisa melewati terminal
Pakupatan Serang dan bertemu lampu merah belok kanan menuju Pandeglang. Dan mengikuti
jalur dan rambu-rambu yang ada hingga menuju palima belok kiri menuju
pandeglang dan melewati pasar Baros Serang, dan melewati pasar Cidahu badak
Putih tak jauh lagi sampai, karena KAMPUNG DOMBA berada di Juhut Pandeglang
Banten yang berada di kanan jalan.
Jika
kita berada di Jakarta menggunakan Motor kita melewati Tangerang melewati jl raya serang hingga sampai ke
Ciruas hingga bertemu lampu merah sebelum terminal pakupatan belok kiri menuju
pandeglang, atau mungkin ingin melewati kota Rangkas Bitung, kita melawati
pasar Jayanti Tangerang dan bettemu jembatan pembatas antara Tangerang Serang,
dan mengambil arah kiri Cikande asem menuju Rangkas bertemu rel kreta api
Citeras dan bertemu Terminal Mandala kita mengambl arah Pandeglang hingga
bertemu lampu merah Tarminal Kadubanen belok kanan arah Serang hingga keluar di
Kota pandeglang tak jauh kita beretmu pasar pandeglang belok kanan KAMPUNG
DOMBA Juhut berada di kanan jalan
waktu yang ditempuh tak terlalu lama atau berjam-jam, itu tergantung anda berkendara..(jangan kebut-kebutan ok..!!!)
waktu yang ditempuh tak terlalu lama atau berjam-jam, itu tergantung anda berkendara..(jangan kebut-kebutan ok..!!!)
SELAMAT
BERPETUALANG…!!!!
Komentar
Posting Komentar